Minggu, 29 Maret 2020

Tugas Ekonomi

Tresnawan 
10 IPA 2 
Ekonomi Lintas Minat 


Latihan Soal Pilihan Ganda Tentang Badan Usaha 

1. Perhatikan pernyataan berikut ini!
1) Mengembangkan dan memperluas usaha-usaha
2) Membuka lapangan kerja
3) Memperoleh laba sebesar-besarnya
4) Perintis kegiatan-kegiatan usaha
5) Pemenuhan hajat hidup orang banyak
Dalam pernyataan di atas, yang termasuk ke dalam tujuan kegiatan BUMS adalah....
a. 1, 2 dan 3
b. 2, 3, dan 4
c. 3, 4, dan 5
d. 4, 5, dan 2
2. Suatu kumpulan modal yang diberi hak dan diakui oleh hukum untuk mencapai tujuan tertentu, biasanya untuk mencari keuntungan disebut....
a. CV
b. Firma
c. PT
d. Perusahaan
3. “Sebagai mitra pemerintah dalam kegiatan perekonomian”. Pernyataan tersebut adalah sebagai perananan.... terhadap perekenomian Indonesia
a. BUMN
b. BUMD
c. BUMS
d. Koperasi

4. Berikut ini merupakan bentuk-bentuk dari BUMS, kecuali...
a. Perusahaan perorangan
b. Koperasi
c. Firma
d. PT

5. Dibawah ini yang tidak termasuk pada kelemahan BUMS, yaitu....
a. Mengalirnya devisa ke luar negeri
b. Menimbulkan persaingan tidak sehat
c. Sering mengalami kesulitan dalam mendapatkan pinjaman
d. Sering tidak sesuai dalam pemberian upah karyawan

6. Kegiatan untuk meneliti kelayakan usaha disebut....
a. Penelitian
b. Surpei usaha
c. Studi kelayakan usaha
d. Perencanaan usaha

7. Terdapat dua orientasi pada studi kelayakan usaha, yaitu....
a. Laba dan tujuan
b. Laba dan manfaat
c. Laba dan tidak laba
d. Tujuan dan manfaat

8. PDAM termasuk pada perusahaan....
a. BUMN
b. BUMD
c. BUMS
d. koperasi

9. Kewenangan pemerintah daerah membentuk dan mengelola BUMD ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah Nomor....
a. 25 Tahun 2000
b. 19 Tahun 2001
c. 17 Tahun 1999
d. 5 Tahun 2000

10. Dibawah ini yang termasuk ke dalam badan usaha adalah . . .
a. Toko
b. Instansi
c. Firma
d. Pabrik

Jawaban:
1. a.1,2 dan3

2. c. PT

3. c. BUMS

4. b. Koperasi

5. d. Sering tidak sesuai dalam pemberian upah karyawan

6. c. Studi kelayakan usaha

7. c. Laba dan tidak laba

8. b. BUMD

9. a. 25 tahun 2000

10. c. Firma

Minggu, 22 Maret 2020

Penjaskes

TRESNAWAN
10 IPA 2 


Seni Budaya

TRESNAWAN
10 IPA 2

pendiri teater koma

Pendiri Teater Koma (1 Maret 1977) Norbertus Riantiarno yang akrab dipanggil Nano lahir di Cirebon, 6 Juni 1949. Suami dari aktris Ratna Riantiarno ini seorang aktor, penulis, sutradara dan tokoh teater Indonesia. Nano, terpilih sebagai penerima Anugerah Teater Federasi Teater Indonesia atau FTI 2008.Riantiarno terpilih karena kontribusinya pada dunia teater di Indonesia. Dewan juri FTI 2008 yang diketuai Jacob Soemardjo dengan anggota Radhar Panca Dahana, Jajang C Noer, Nirwan Arsuka, dan Kenedi Nurhan, menilai Nano sangat konsisten berkarya dalam dunia teater. Sehingga kononsistensinya patut dihargai. Penganugerahan itu dilakukan dalam rangka peringatan hari jadi ke-4 FTI pada 27 Desember 2008.Menurut Radhar, lamanya waktu pentas Teater Koma, itu sesuatu yang fenomenal untuk dunia teater. “Riantiarno memberi inspirasi pada pekerja teater di daerah untuk menggunakan musik dan tari dalam pementasannya. Teater di daerah pun menirukan dengan gaya-gaya akrobatik dan sukses. Inspirasi semacam ini memperkaya kehidupan teater Indonesia,” kata Radhar.Di kota kelahirannya, Cirebon anak kelima dari tujuh bersaudara ini menamatkan pendidikan SD (1960), SMP (1963) dan SMA (1967). Ketika kanak-kanak, ia hobi menonton teater rakyat, wayang, reog, dan masres (ketoprak), genjring dogdog — semacam sirkus yang menggunakan tarian. Saking seringnya menonton sampai pagi, suatu ketika Nano dikurung orang tuanya di gudang. Namun ketika dikurung itu, ia pun lantas menulis cerpen dan komik.Sejak SMA, Nano sudah mulai mengenal seni pertunjukan, bergabung dengan Teater Tanah Air yang bermarkas di RRI Cirebon. Suasana berkesenian waktu itu sangat kondusif. Nano turut mendengarkan jika Toto Sudarto Bachtiar dan Ajip Rosidi membaca puisi.Kemudian Nano melanjutkan kuliah di Akademi Teater Nasional Indonesia, ATNI, Jakarta. Di luar jam kuliah, Nano bersama Boyke Roring dan Slamet Rahardjo, mengikuti acting course di bawah bimbingan Teguh Karya. Teguh mengajaknya ke Hotel Indonesia, dimana Teguh menjadi stage manager. Akhirnya Nano bersama Teguh mendirikan Teater Populer, 1968.Lalu , kemudian pada 1971 masuk ke Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara di Jakarta. Dia pun mengecap pendidikan International Writing Program, University of Iowa, Iowa, Amerika Serikat, 1978.Pengalaman yang dia peroleh dari Teater Populer, mendorong Nano mendirikan Teater Koma, 1975. Saat itu usianya 26 tahun. Ia pun berkeliling Indonesia selama enam bulan untuk mengenal kehidupan teater rakyat di pelbagai daerah. Suatu ketika, saat hendak menuju Ujungpandang, perahu yang ditumpanginya dihantam gelombang. Namun, Nano selamat.Nano telah aktif dalam dunia teater sejak 1965 di Cirebon. Dia pun menjadi pemain drama, pemain film-tv, penulis dan asisten sutradara panggung dan film (1968-1977). Pada tahun 1968, Nano sudah ikut mendirikan Teater Populer (bersama Teguh Karya) di Jakarta.Lalu pada 1 Maret 1977, Nano mendirikan Teater Koma dan sekaligus memimpinnya sampai sekarang (2008). Teater Koma salah satu kelompok teater yang paling produktif di Indonesia. Pusat Data Tokoh Indonesia mencatat sampai 2008, Teater Koma sudah menggelar lebih 111 produksi panggung dan televisi. Nano sendiri menulis sebagian besar karya panggungnya, antara lain: Rumah Kertas; Maaf, Maaf, Maaf; Jakarta Jakarta (mendapat Piala Citra untuk skenario terbaik pada FFI 1978); Kontes 1980; Bom Waktu; Suksesi, Opera Kecoa; Opera Julini, Opera Primadona, Sampek Engtay; Banci Gugat; Konglomerat Burisrawa, Pialang Segitiga Emas, Rumah Sakit Jiwa, Opera Ular Putih, Semat Gugat, Cinta yang Serakah; Opera Sembelit; Samson Delilah, Republik Bagong dan Tanda Cinta.Selain drama-drama karya Nano sendiri, Teater Koma juga telah memanggungkan berbagai karya penulis kelas dunia, antara lain; Woyzeck karya Georg Buchner, The Threepenny Opera karya Bertolt Brecht, The Good Person of Shechzwan karya Bertolt Brecht, The Comedy of Errors karya William Shakespeare, Romeo Juliet karya William Shakespeare, Women in Parliament karya Aristophanes, Animal Farm karya George Orwell, The Crucible karya Arthur Miller, Orang Kaya Baru dan Tartuffe atau Republik Togog karya Moliere dan The Marriage of Figaro karya Beaumarchaise.
Selain itu, Nano juga berkarya dalam dunia film, antara lain: – Wajah Seorang Lelaki (1971) – Cinta Pertama (1973) – Ranjang Pengantin (1973) – Kawin Lari (1974)- Jakarta-Jakarta (1977) – Skandal (1978) – Puber (1978)- Kasus/Kegagalan Cinta (1978) – Dr. Sii Pertiwi Kembali Ke Desa (1979)- Jangan Ambil Nyawaku (1981) – Dalam Kabut dan Badai (1981) – Acuh-Acuh Sayang (1981) – Amalia SH (1981)- Halimun (1982) – Ponirah Terpidana (1983) – Gadis Hitam Putih (1985) – Sama juga Bohong (1985) – Pacar Pertama (1986) – Dorce Ketemu Jodoh (1990). Film layar lebar perdana karyanya, Cemeng 2005 / The Last Primadona (1995) yang diproduksi Dewan Film Nasional Indonesia.

Selain aktif di dunia teater, Nano juga pernah menekuni dunia jurnalistik. Ia ikut mendirikan dan bertugas sebagai Redaktur majalah Zaman, 1979-1985; Juga ikut mendirikan majalah Matra dan menjabat sebagai Wapemred (1985–1988) dan Pemimpin Redaksi (1988 sampai Maret 2001). Pada tahun 2001, pensiun sebagai wartawan dan berkiprah sepenuhnya sebagai seniman dan pekerja teater, serta pengajar di program pasca-sarjana pada Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) di Surakarta.
Nano juga aktif sebagai Ketua Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta, 1985-1990 dan Anggota Dewan Kesenian Jakarta, 1984-sekarang.
Nano juga seorang penulis skenario film dan televisi. Karya skenarionya, Jakarta Jakarta, meraih Piala Citra pada Festival Film Indonesia di Ujung Pandang, 1978. Karya sinetronnya, Karina meraih Piala Vidia pada Festival Film Indonesia di Jakarta, 1987.
Ia juga menulis novel Cermin Merah, Cermin Bening dan Cermin Cinta, diterbitkan oleh Grasindo, 2004, 2005 dan 2006. Ranjang Bayi dan 18 Fiksi, kumpulan cerita pendek, diterbitkan Kompas, 2005. Roman Primadona, diterbitkan Gramedia 2006.
Dalam mengembangkan karyanya, pada tahun 1975, Nano berkeliling Indonesia mengamati teater rakyat dan kesenian tradisi. Selain kegiatan dalam negeri, pada 1978, Nano mengikuti International Writing Program di Universitas Iowa, Iowa City, AS, selama 6 bulan. Lalu pada 1987, ia diundang sebagai peserta pada International Word Festival, 1987 di Autralia National University, Canberra, Australia. Tahun berikutnya diundang ke New Order Seminar, 1988, di Australia juga.
Nano juga pernah menyampaikan makalah Teater Modern Indonesia di Universitas Cornell, Ithaca, AS, 1990. Juga berbicara mengenai Teater Modern Indonesia di kampus-kampus universitas di Sydney, Monash-Melbourne, Adelaide, dan Perth, 1992. Dan di tahun 1996, menjadi partisipan aktif pada Session 340, Salzburg Seminar di Austria.

Nano menyutradarai Sampek Engtay di Singapura, 2001, dimana pekerja dan para pemainnya dari Singapura. Dia juga salah satu pendiri Asia Art Net, AAN, 1998, sebuah organisasi seni pertunjukan yang beranggotakan sutradara-sutradara Asia. Menjabat sebagai artistic founder dan evaluator dari Lembaga Pendidikan Seni Pertunjukan PPAS, Practice Performing Arts School di Singapura.
Ia juga pernah berkeliling Jepang atas undangan Japan Foundation pada 1987 dan 1997. Pernah pula mengunjungi negara-negara Skandinavia, Inggris, Prancis, Belanda, Italia, Afrika Utara, Turki, Yunani, Spanyol, Jerman dan Tiongkok, 1986-1999.
Selain aktif di Dewan Kesenian Jakarta, Nano juga menjadi Anggota Komite Artistik Seni Pentas untuk Kias (Kesenian Indonesia di Amerika Serikat), 1991-1992. Juga anggota Board of Artistic Art Summit Indonesia, 2004. Juga konseptor dari Jakarta Performing Art Market/Pastojak (Pasar Tontonan Jakarta I), 1997, yang diselenggarakan selama satu bulan penuh di Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki.

Dia juga menulis dan menyutradarai 4 pentas multi media kolosal, yaitu: Rama-Shinta 1994, Opera Mahabharata 1996, Opera Anoman 1998 dan Bende Ancol 1999.
Teater Koma juga dikenal dengan kritik-kritik sosialnya. bahkan beberapa karya Nano bersama Teater Koma, batal pentas karena masalah perizinan dengan pihak yang berwajib. Antara lain: Maaf.Maaf.Maaf. (1978), Sampek Engtay (1989) di Medan, Sumatera Utara, Suksesi, dan Opera Kecoa (1990), keduanya di Jakarta. Akibat pelarangan itu, rencana pementasan Opera Kecoa di empat kota di Jepang (Tokyo, Osaka, Fukuoka, Hiroshima), 1991, urung digelar pula karena alasan yang serupa. Tapi Opera Kecoa, pada Juli-Agustus 1992, dipanggungkan oleh Belvoir Theatre, salah satu grup teater garda depan di Sydney, Australia.

Atas berbagai aktivitas dan karyanya, Nano sudah menerima sejumlah penghargaan. Antara lain: – Pemenang Lomba Naskah Drama DKJ (1972) – Pemenang Lomba Naskah Drama DKJ (1973) – Pemenang Lomba Naskah Drama DKJ (1974) – Pemenang Lomba Naskah Drama DKJ (1975) – Penulis Skenario Terpuji dari Forum Film Bandung atas skenario sinetron Kupu-Kupu Ungu – Piala Citra untuk skenario terbaik pada FFI Ujung Pandang melalui film Jakarta-Jakarta (1978) – Hadiah Sayembara Naskah Drama Anak-anak dari Departemen P&K (1978) – Piala Vidya untuk sinetron Karina pada Festival Sinetron Indonesia 1987 – Hadiah Seni, Piagam Kesenian dan Kebudayaan dari Departemen P&K atas nama Pemerintah RI, 1993 – Pemenang Lomba Naskah Drama DKJ (1997) – Penghargaan Sastra Indonesia 1998 dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa; sekaligus meraih SEA Write Award, dari Raja Thailand untuk karyanya Semar Gugat – Piagam Penghargaan dari Departemen Pariwisata dan Seni Indonesia, 1999 – Anugerah Teater Federasi Teater Indonesia atau FTI 2008.
Selain itu, dua novel pria semampai ini, Ranjang Bayi dan Percintaan Senja, meraih hadiah Sayembara Novelet Majalah Femina dan Sayembara Novel Majalah Kartini. Karya pentasnya Sampek Engtay, 2004, masuk MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai karya pentas yang telah digelar selama 80 kali selama 1
6 tahun dan dengan 8 pemain serta 4 pemusik yang sama.

Tugas Ekonomi Lintas Minat

TRESNAWAN
X IPA 2

tugas latihan:

1. seberapa pentingnya koperasi bagi perusahaan?
2. buatlah gambar bagan struktur organisasi dalam koperasi di indonesia?
3. apa tujuan dari SHU?
4. apa fungsi koperasi di indonesia?

jawaban:

1. Penting, karena untuk mensejahterakan anggotanya dan ikut serta membangun tatanan perekonomian nasional dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.

2. Bagan struktur organisasi koperasi di indonesia.
Struktur Organisasi

3. Tujuan dari SHU, yaitu untuk mengembangkan kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

4. fungsi koperasi:
    1. memiliki peran aktif dalam meningkatkan kualitas hidup anggotanya dan masyrakat.
    2. membangun dan meningkatkan potensi ekonomi para anggotanya dan masyrakat secara umum, sehingga kesejahteraan sosial dapat terwujud.
    3. guna mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang lebih baik melalui usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
    4. untuk memperkuat perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan ekonomi nasional.

Rabu, 18 Maret 2020

Biografi Bahasa Indonesia

1. Pengertian Teks Biografi

Teks biografi adalah suatu bentuk teks yang berisi mengenai kisah atau cerita suatu tokoh dalam mengarungi kehidupannya, entah itu berupa kelebihan, masalah atau kekurangan yang ditulis oleh seseorang agar tokoh tersebut bisa menjadi teladan untuk orang banyak.

Selain biografi, ada juga yang namanya Autobiografi. Autobiografi merupakan suatu riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh tokoh tesebut. Untuk itu, antara biografi dan autobiografi sangatlah berbeda. Perbedaan tersebut dapat ditinjau dari penulisnya, apakah riwayat tersebut ditulis sendiri atau orang lain yang menulisnya.

2. Ciri-ciri Teks Biografi

  • Teks biografi harus memuat informasi berdasarkan fakta pada toko yang diceritakan dalam bentuk narasi
  • Memuat sebuah fakta pengalaman hidup suatu tokoh dalam memecahkan masalah-masalah sampai pada akhirnya sukses, sehingga patut menjadi teladan
  • Teks biografi memiliki struktur yang jelas

3. Jenis-jenis Biografi

Berdasarkan Sisi Penulis

  • Autobiografi, Suatu riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh tokoh tesebut.
  • Biografi, Suatu bentuk teks yang berisi mengenai kisah atau cerita suatu tokoh dalam mengarungi kehidupannya, entah itu berupa kelebihan, masalah atau kekurangan yang ditulis oleh orang lain.
Biografi berdasarkan izin penulisan dibagi menjadi dua:
  • Authorized biography, sebuah biografi yang penulisannya mendapatkan izin atau sepengetahuan tokoh yang akan di tulis cerita hidupnya.
  • Unauthorized biography, biografi yang penulisannya tanpa seizing dan sepengetahuan tokoh yang akan di tulis kisah hidupnya. Biasanya penulisan unauthorized biography terjadi karena tokoh tersebut telah wafat.

Berdasarkan Isinya

  • Biografi perjalanan hidup, berisi sebuah perjalanan hidup lengkap seorang tokoh atau diambil dari bagian-bagian yang dianggap mempunyai kesan.
  • Biografi perjalanan karir, berisi sebuah perjalanan karir seorang tokoh mulai dari awal hingga karir yang dilakukan saat ini atau bisa juga perjalanan karir dalam mencapai sebuah kesuksesan tertentu.

Berdasarkan Persoalan yang Dibahas

  • Biografi politik, penulisan cerita hidup tokoh suatu Negara dilihat dari sudut pandang politik. Biografi semacam ini mendapatkan bahan dari kumpulan berbagai riset. Akan tetapi, biografi politik biasanya tidak lepas atau sarat akan kepentingan penulis atau tokoh yang minta untuk ditulis.
  • Biografi intelektual, biografi ini hampir sama dengan biografi politik, persamaannya yaitu kumpulan bahannya yang didapatkan dari berbagai riset. Namun, penulisannya dituangkan dalam gaya bahasa ilmiah.
  • Berdasarkan jurnalistik, sebuah biografi yang penulisannya didapatkan dari hasil wawancara dengan tokoh yang akan ditulis atau tokoh yang menjadi rujukan sebagai bahan pendukung cerita.

Berdasarkan Penerbit

  • Buku sendiri, sebuah biografi tokoh yang dijadikan buku oleh penerbit dengan biaya produksi mulai dari penulisan, percetakan dan pemasaran ditanggung sendiri. Penulisan biografi ini bertujuan untuk laku dijual dipasaran atau mendapatkan perhatian publik.
  • Buku subsidi, penulisan biografi tokoh yang biaya produksinya ditanggung oleh sponsor. Biasanya biografi seperti jika dilihat dari segi komersil tidak akan laku ataupun jika laku harga jualnya terlalu tinggi sehingga tidak terjangkau.

4. Struktur Teks Biografi

a. Orientasi

Tahap ini adalah bagian pengenalan suatu tokoh, berisi gambaran awal tentang tokoh tersebut di dalam teks biografi.

b. Peristiwa dan Masalah

Tahap ini adalah bagian kejadian atau peristiwa yang dialami oleh tokoh. Berisi penjelasan suatu cerita baik itu berupa pemecahan masalah, proses berkarir, peristiwa menyenangkan, menegangkan, menyedihkan hingga mengesankan yang pernah dialami oleh tokoh hingga mengantarkannya meraih mimpi, cita-cita dan kesuksesan.
Semua kejadian tersebut diurai disini.

c. Reorientasi

Tahap ini adalah bagian penutup. Berisi mengenai pandangan penulis kepada tokoh yang dikisahkan. Reorentasi ini bersifat opsional semata, jadi boleh ada maupun tidak ada.

Unsur Kebahasaan Teks Biografi

a. Kata Hubung

Kata hubung adalah kata yang berfungsi sebagai penyambung antara satu kata dengan kata yang lain dalam sebuah kalimat dan juga kata hubung antara satu kalimat dengan kalimat yang lain.
Apabila kata hubung tersebut berfungsi sebagai penyambung kata dalam sebuah kalimat, kata hubung itu dinamakan konjungsi intrakalimat. Contoh: dan , tetapi, lalu, kemudian.
Apabila kata hubung tersebut berfungsi menyambungkan antara satu kalimat dengan kalimat lain, kata hubung itu dinamakan konjungsi antarkalimat. Contoh: oleh karena itu, akan tetapi, meskipun demikian, tidak hanya itu.

b. Rujukan Kata

Rujukan kata yaitu kata yang merujuk pada kata lain yang sudah diungkapkan sebelumnya. Kata rujukan dikatagorikan menjadi beberapa bagian, antara lain:
  • Kata rujuk benda atau hal. Contoh : ini, itu, tersebut.
  • Kata rujuk tempat. Contoh : disini, disana, disitu.
  • Kata rujuk orang. Contoh : dia, ia, beliau, mereka, -nya.

c. Peristiwa, Waktu dan Tempat

Dalam teks biografi, terdapat kata yang berfungsi menunjukkan peristiwa, waktu dan tempat yang dialami oleh tokoh.

d. Kata Kerja

Kata kerja atau verba adalah suatu kelompok kata yang menjelaskan sesuatu hal yang dilakukan oleh tokoh. Kata kerja dibagi menjadi dua, yakni berdasarkan bentuk dan berdasarkan jenis.

Kata Kerja Berdasarkan Bentuk

1. Kata kerja dasar
Kata kerja dasar adalah kata kerja yang masih dalam bentuk aslinya, yang berarti kata kerja ini belum mengalami pengimbuhan baik awalan, akhiran ataupun sisipan.
Contoh : Adil, ambil, ajak
2. Kata kerja berimbuhan
Kata kerja berimbuhan merupakan kata kerja yang sudah mengalami penambahan, baik berupa awalan, akhiran, maupun sisipan.
Contoh :
Mengambil. Awalan = me + ambil (kata kerja dasar)
Mengadili. Awalan = meng + adil (kata kerja dasar) + i (akhiran)

15 Senyawa Kimia Di kehidupan sehari hari

×Natrium Klorida (NaCl) [Garam Dapur]

×Asam Klorida (HCl) [Pembersih Lantai]

×Air (H2O)

×Soda Kue (NaHCO3)

×Amoniak (NH3) [Pupuk] 

×Asam Askorbat (C6H8O6) [Vitamin C] 

×Asam Asetat (CH3COOH) [Cuka Makan] 

×Kalsium Karbonat (CaCO3) [Bahan Bangunan] 

×Natrium Hidroksida (NaOH) [Pengering] 

×Aspirin (C9H8O4) [Mengurangi Rasa Sakit]

×Asam Sulfat (H2SO4) [Aki Kendaraan] 

×Silika (SIO4) [Penyerap Air]

×Magnesium Hidroksia (MgOH2) [Obat Sakit Maag]

×Natrium Hipoklorit (NaClO) [Pembersih Baju] 

×Karbon Dioksida (CO²)